Dosen
Pengampu : Deni Maryani, SST.
Anggota
Kelompok :
1. Corry
Yunita
2. Heni
Sartika
3. Naning
Prihantini
4. Rina
Wati Putri
5. Vevi
Etika
Kelas :
1 D kebidanan
POLITEKNIK KESEHATAN
PROVINSI BENGKULU
JURUSAN D III KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK
2012/2013
Peran :
1. Corry
Yunita : Bidan
2. Heni
Sartika : Pembantu RT
3. Naning
Prihantini : Tetangga
4. Rina
Wati Putri : Suami
5. Vevi
Etika : Istri
Disuatu Desa bunga
Wangi ada sepasang suami istri yang sudah lama menikah, disini diceritakan
bahwa ibu vevi tersebut sedang hamil, dimana usia kehamilannya sudah memasuki 9
bulan.
Di pagi hari....
Ibu vevi : pa,
kini usia kehamilan mama udah 9 bulan, bentar lagi kita mau punya anak loh
pa....
Pak Rina : iya
mama sayang, mama harus jaga kesehatan ya ma, jangan terlalu mikir urusan yang
lain.....
Ibu
Vevi : iya papa, papa jadi kekantor hari ini...?
pak
Rina : jadi ma, ya udah papa mandi dulu ya ma,
Ibu Vevi : iya
pa, mama juga mau kebelakang nyuruh bik heni buat bubur kacang merah,,dari
kemaren mau makan bubur nggak kesampaian terus..
setelah beranjak dari
tempat tidur.....ibu vevi pun kebelakang menemui bik heni..
Ibu
vevi : bik........!biiiikkkkkkkkk.....biiiikkkkkk!
Bik
Heni : iya nya,,, maaf nya tadi lagi jemur baju dibelakang...
Ibu
Vevi : oh iya nggak papa bik, bik tolong buatkan bubur kacang merah ya
bik..
Bik
Heni : oh iya buk, maaf tapi bahan dikulkas udah habis?
Ibu Vevi : beli
aja bahannya di warung mbak naning disebelah bik, biar nggak kelamaan.
Bik
Heni : iya buk.
Bik
heni pu bergegas ke warung mbak naning....
Bik
Heni : mbak tuku kacang abange telu canteng ...?
Mbak
Naning : iya
mbak, mau masak opo to...”
Bik
Heni : iki, arep gawe bubur kacang abang?
Mbak
Naning : gulo
jowo ne orak neng....?
Bik
Heni : iya mbak sisan karo santeni...piro mbak?
Mbak Naning : kabehe
ntek telulikurewu, kacange 10 ewu, gula jawanya pitong ewu, santene enem ewu.
Bik
Heni : iya mbak,turnuwun.
Setelah membeli bahan di warung mbak
naning, bik heni pun pulang kerumah. Sesampainya dirumah, bik heni mendengar
suara jeritan kesakitan.....
Bik
Heni : Assalamualaikum...
Bik heni pun langsung masuk, dan
ternyata, ibu vevi sudah ingin melahirkan dan air ketubannya sudah pecah....
Bik
Heni : ya alloh buk,, ibu udah mau melahirkan, bu....!
Ibu
Vevi : ya alloh bik, tolong sakit sekali ini bik.
Bik
Heni : saya harus bagaimana buk(dengan wajah cemas).
Ibu
Vevi : hubungi suami saya cepat bik (sambil teriak).”
Dengan segera heni menelfon majikannya
dan Tak lama kemudian majikannya tiba dirumah.
Pak
Rina : assalammualaikum,(dengan wajah cemas).!
Bik
Heni : wa’alaikum salam. Pak, ibu
mau melahirkan..!
Pak Rina : ya sudah, sekarag saya siapkan mobil dulu,
tolong bantu ibu berdiri.. dan bawa ke mobil, kita akan membawa ibu segera ke bidan.
Pak
Heni : iya pak,baiklah pak.
Beberapa
menit kemudian mereka pun tiba dirumah buk bidan dengan memapah ibu vevi
Pak
Rina : assalammualaikum buk bidan, buuu bidan. tolong istri saya buk.
Bidan
Corry : wa’alaikum
salam, ini ada pak kok cemas sekali.
Pak
Rina : istri saya sepertinya mau melahirkan buk bidan.
Bidan corry : iya pak, silakan masuk.. dan baringkan di
tempat tidur itu.. saya akan segera menolong istri bapak.
Pak
Rina : baik buk..
Bidan corry : Mbak
silahkan tunggu diluar. Dan bapak ikut saya ke dalam untuk menemanin istri bapak..
Dalam
proses persalinan...
Bidan
corry : tarik nafas buk,,, dorong...
terus....
Ibu
Vevi : (mengedan).... sakit....!!!!
Bidan
corry : terus bu, pak tolong kasih ibu
minum pak.
Pak
Rina : ya bu bidan... bu minum
dulu..
Ibu
vevi : (ibu minum dan lanjut
mengedan)
Bidan
corry : ayo terus bu, kepalanya sudah
nampak.
Ibu
vevi : eeeekkmmmm.....(terdengar
suara tangisan bayi)
Bidan
corrry : alhamdulillah bu. Anak bu
lahir dengan selamat.
Setelah
bayi lahir, beberapa menit kemudian ibu vevi tersebut mengalami pendarahan.....
Pak
Rina : bu darah dari jalan lahir
istri saya banyak sekali.
Bidan
corry : Pak, istri bapak mengalami
pendarahan.
Bidan pun dilema dengan masalah ini. Pasien
ini mengalami perdarahan, bila tidak di rujuk nyawa pasien akan melayang, bila
di rujuk bidan tidak akan mendapatkan upah yang utuh dari pasien tersebut.
Pak
Rina : bagaimana ini bu bidan?
Bidan
corry : (masih bingung/dilema)
Pak Rina : bu bidan jangan diam saja donk,
tolong lakukan tindakan segera dengan istri saya.
Bidan pun segera mengambil keputusan,
agar ibu tersebut di rujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bidan
corry : pak, istri bapak di rujuk
segera ke rumah sakit sekarang?
Pak
rina : ya bu bidan. Saya harus
melakukan apa bu bidan?
Bidan corry : bapak siapkan kendaraan untuk membawa ibu
ke rumah sakit dan saya akan segera memberikan penanganan dengan memberikan
infus dan mengedep/menekan jalan lahir ibu agar darah tidak terus keluar, pak.
Pak
Rina : ya bu bidan.
Ibu pun dibawa ke rumah sakit dengan
kendaraan pribadinya. Akhirnya ibu mendapatkan pertolongan yang cepat dan ibu
selamat. Jadi kita sebagai bidan harus mengambil keputusan yang cepat dalam
kondisi dilema yang dihadapi pada cerita ini, agar tidak ada salah satu pihak
yang di rugikan.
“TERIMA KASIH”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar